
Global Rise TV (Pandeglang)-Ngayun adalah salah satu tradisi atau kebudayaan yang sejak lama sudah turun menurun baik di Jawa Barat maupun di Provinsi Banten setelah bayi yang baru lahir berusia 40 hari.
Pada awalnya, tradisi Ngayun berhubungan erat dengan keyakinan masyarakat terhadap dunia spiritual dan proses transisi kehidupan manusia,Sabtu (17/5/2025).
Hal tersebut baru-baru ini dilaksanakan oleh salah satu warga bernama Bah Kajot yang beralamat di Kampung Rancasadang, Desa Cikalong, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang atas kelahiran putranya yang diberi nama, “Erzan Maulana Malik”. Acara ngayun dipimpin langsung dukun paraji Ibu Arinah selanjutnya acara do’a dan cukuran dipimpin langsung oleh Kiyai Sahrudin.

Acara syukuran 40 hari dan Ngayun dihadiri oleh segenap keluarga juga dihadiri pula oleh tokoh masyarakat, tokoh agama dan para tetangga. Mereka yang hadir diminta untuk mendo’akan atas keselamatan, kesehatan bayi yang baru lahir serta kedepannya menjadi anak yang berbhakti kepada kedua orang tuanya.


Tujuan Tradisi Ngayun selain memberikan nama pada bayi, tujuan utama dari tradisi Ngayun adalah untuk menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kelahiran bayi tersebut serta keselamatan ibu dan anak. Tradisi ini juga dianggap sebagai sebuah perlindungan, dengan harapan agar si bayi terhindar dari gangguan roh jahat atau penyakit. Dalam banyak hal, Ngayun diharapkan dapat membawa keberkahan dan kemakmuran bagi kehidupan keluarga si bayi.
Laporan: Aji Angsara.