Global Rise TV (Bangka Tengah)-Rabu, 5 November 2025 —
Gelombang kritik kembali menghantam perusahaan tambak udang di Desa Penyak. Bukan tanpa alasan — selama hampir enam tahun beroperasi, sebagian besar perusahaan tambak di wilayah itu disebut tak memberi manfaat nyata bagi masyarakat setempat.
Ironisnya, justru PT Mitra Stania Kemingking (MSK), perusahaan yang baru tiga bulan beroperasi, sudah membuktikan kepeduliannya dengan sederet aksi nyata.
“PT MSK sudah bangun rumah layak huni, memberikan santunan, merehab balai desa, hingga memperbaiki posyandu. Sementara perusahaan tambak lain yang sudah bertahun-tahun cuma meninggalkan limbah dan janji kosong,” tegas Bung Dodoy, Ketua LBH Milenial sekaligus tokoh pemuda Desa Penyak.
Menurut Dodoy, dari tujuh perusahaan tambak udang di wilayah Penyak, hanya segelintir yang benar-benar menunjukkan tanggung jawab sosial.
“Sisanya? Hanya mengeruk keuntungan. Minim tenaga kerja lokal, kontribusi pun nihil. Masyarakat cuma dapat dampak limbahnya,” ujarnya dengan nada kecewa.
Lebih jauh, Dodoy juga menegaskan bahwa pihaknya telah melaporkan dugaan tindak pidana yang melibatkan beberapa perusahaan tambak udang di wilayah Penyak dan sekitarnya ke Kejaksaan Negeri Bangka Tengah.
“Kami minta pemerintah daerah jangan tutup mata. Harus ada pengawasan serius dan aturan tegas untuk perusahaan-perusahaan tambak yang seenaknya beroperasi tanpa tanggung jawab sosial,” pungkasnya.
Sikap tegas ini mencerminkan kegelisahan warga Penyak yang selama ini hanya dijadikan penonton di tengah geliat ekonomi tambak udang, tanpa merasakan kesejahteraan yang dijanjikan.
GlobalRiseTV :
✍️ Mega Lestari
