
Global Rise TV (Sungailiat)-Dewan perwakilan Rakyat daerah Kabupaten Bangka Reses DPRD Kabupaten Bangka Dapil Pemali Bakam Puding Besar Fraksi, Nasdem kepala desa Karya Makmur, Bapak-Bapak RT. tokoh pemuda, tokoh Masyarakat sore hari ini saya reses, yaitu kegiatan Anggota DPR, jadi kami hari ini untuk Melaksanakan reses pertama kali untuk Dapil (III) Bakam puding Besar, pemali, saya ke sini dulu baru nanti saya ke, Bakam dan puding untuk, menampung aspirasi Masyarakat, Gang, Andalas (II) karya Makmur, kecamatan pemali Sungailiat kabupaten Bangka Sabtu (14/12/2024) Sore,

“Di sini tidak ada lagi bicara dapil (2), dapil (3) karena kami sudah Bergabung, jadi semuanya tanggung jawab Anggota DPRD, harapan kami apa yang ada di dalam, Masyarakat sampaikan kepada kami, biar kami akomodir”, Ucap H. Mahjup,

Kita bersama-sama untuk Menyampaikan aspirasi masyarakat, apakah nanti Bandarnya ingin dilebarkan, kita buat proposalnya dulu dan sampaikan kepada saya, juga Masalah BPJS, untuk BPJS gratis yang distop seandainya bapak-bapak, ibu-ibu sakit bisa langsung ke desa, ke dinas sosial minta (SKTM) biar diurus, karena anggaran pemkab Bangka, ini sedang tidak baik-baik saja maka banyak BPJS gratis yang distop, kalau untuk anak-anak sekolah, anak yang pintar, yang Berprestasi bisa ajukan DTKS”, Ungkapnya,

“Untuk masjid nanti kita bersama-sama, kita bekerja sama agar pembangunan Masjid bisa kita duduk satu meja, Ini untuk kita juga untuk sampah memang susah diatasi, maka kalau tempat sampah sudah Banyak dipindahkan dan dihancurkan, tetapi bekas tempat sampah itu masih saja dibuang sampah oleh Masyarakat di situ”, Tuturnya,

Bagaimana kami menyingkapi bersama kepala dinas LH, untuk menanggulangi masalah sampah. dan masyarakat juga susah sadar mengenai sampah. Ibarat orang (PNS) naik mobil, buka jendela, buang sampah jadi saya harap kesadaran Masyarakat

“Teknologi untuk mesin penghancur sampah sangat mahal, kalau tidak salah sekitar (4-M), belum ada pihak ketiga yang bekerja sama untuk pengolahan sampah kami juga sebatas Mana seperti di Bayumas, itu kerjasamanya sebenarnya harus, teknologi lah yang bisa, seperti plastik, asoi itu yang susah ditanam juga tidak hancur, jadi Bagaimana Komisi (III), berjuang agar Pemkab Bangka bisa mengatasi, Masalah sampah seperti di Banyumas”, Ucap H. Mahjup, Pungkasnya (Imron).