Puskesmas Kec, Sumur Diduga Kurangnya Pelayanan Terhadap Masyarakat.

Global Rise TV (Pandeglang) -Puskesmas sumur diduga kurangnya pelayanan terhadap masyarakat yang kena musibah di patok ular yang berbisa, sehingga ibu wati di terantararkan disaat tiba di puskesmas sumur itu sehingga harus di rawat di klinik ibu bidan parida, seharusnya puskesmas pelayanan yang utama sebelum di rujuk ke rumahsakit lain puskesmas harus manjadi pelayanan yang baik dan benar Khususnya di Bidang Kesehatan adalah salah satu Hak Warga Negara,dan memberikan Pelayanan yang baik adalah kewajiban bagi Pelayan Masyarakat Khususnya Puskesmas, sabtu : 04-01-2025.

Wawan Anggriawan selaku putra korban saat di temui awak media menjelaskan saya sangat kecewa dengan adanya ketidak transparan di bidang pelayanan terhadap Waga masyarakat sumur, itu pakta yang di alami ibu saya, wati salah satu korban di gigit ular yang berpisah dan ibu wati tersebut warga kampung cimenteng Desa taman jaya Kecamatan sumur Kabupaten Pandeglang, pelayanan yang tidak baik pelayanan dari Puskesmas sumur hanya isapan jempol belaka, ujarnya.

“Masih wawan, Karena di Puskesmas tersebut dalam melayani Masyarakat atau Pasien diduga tidak kompeten.

“Ironisnya saat pasien gawat darurat bukannya di rawat malah di arahkan ke klinik suwast milik dokter dewi yang disang,sampai berkali kali anak pasien apabila tidak ada obat di puskesmas maka segera rujuk ke rumah sakit berkah pandeglang bahkan terus di berkata dan di arahkan ke klinik swasta sehingga pasien diabaikan.

“masih Wawan, Parahnya lagi saat keluarga pasien memohon ke Petugas atas inisial DN dia malah tetap berbelit-belit dengan menyampaikan harus konsul dan sebagainya padahal pasien dalam keadaan sangat darurat keadaan nya.

“Harapan kami agar Mentri Kesehatan dan Bupati Pandeglang Khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang agar Secepatnya Menindak Lanjuti adanya diduga Pelayanan Buruk dan Diduga perawat yang tidak kompeten di Puskesmas kecamatan sumur Kabupaten Pandeglang segera di adakan pemanggilan, ujarnya.

Ajun selaku kepala puskesmas saat di kompor masi lewat whatsApp menjelaskan ke awak media, bukanya tidak ada pelayanan akan tetapi obat setok bisanya sudah habis jadi kami harus menunggu penggeseran dari Puskesmas cigeulis karna obat penanganan bisa tersebut semua puskesmas tidak mempunyai setok dan obat atau penangkal bisa ular itu harus di geser atau di loring kalau di tempat salah satu puskesmas tidak terpakai atau tidak di gunakan, dan kebetulan di tempat kami lagi kosong maka pertolongan yang kami utamakan di harus di bawa ke klinik, pungkasnya.

Yusril Mahendra.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

[td_block_social_counter facebook="tagdiv" twitter="tagdivofficial" youtube="tagdiv" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333"]
- Advertisement -spot_img

Latest Articles