Global Rise TV (Pandeglang) –
Pembangunan jembatan yang dikerjakan oleh CV. Salas Putra Pandeglang di Jalan Kabupaten, tepatnya jembatan Tarisit di Kampung Gayong, Desa Bojongmanik, Kec Sindangresmi menuai sorotan. Proyek yang seharusnya memprioritaskan keselamatan kerja diduga mengabaikan standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), dengan para pekerja terlihat tidak mengenakan alat pelindung diri (APD) seperti helm, rompi, dan sepatu pelindung.
Kondisi ini jelas melanggar peraturan yang berlaku dan meningkatkan risiko kecelakaan di tempat kerja. Warga sekitar yang kerap melintas di area tersebut merasa khawatir akan potensi kecelakaan yang bisa membahayakan pekerja dan masyarakat.
Salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya menyampaikan, “Kami melihat pekerja di lokasi tidak memakai alat keselamatan sama sekali. Padahal, mereka bekerja di area berisiko tinggi. Ini sangat membahayakan.”
Pemerintah Kabupaten Pandeglang diharapkan segera turun tangan untuk melakukan inspeksi dan memastikan bahwa pihak kontraktor mematuhi standar K3. Keamanan para pekerja dan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam setiap proyek pembangunan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan pelanggaran.
laporan:Juhri Pandeglang mengabarkan
