Pelaku UMKM Kp.Turi Barat, Desa Tanjungsari-Cilebar Butuh Perhatian Pemerintah

Global Rise TV (Karawang)-Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kampung Turi Barat RT. 01/03,Desa Tanjungsari, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat dengan tenaga kerja 12 orang sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah setempat terutama terkait modal usaha.

“Saya berharap ada perhatian dari pemerintah setempat terutama pada pinjaman modal usaha dengan bunga yang rendah,” ucap Pelaku UMKM Desa Tanjungsari-Cilebar Umar di tempat usahanya, Minggu, (22/ 9/2024).

Dikatakannya, dengan adanya bantuan modal dari pemerintah setempat nantinya usaha yang sedang digelutinya itu bisa bertahan dan bertambah maju.

Selain itu, nantinya apabila sukses bisa menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi warga setempat untuk bisa bekerja di tempat usahanya.

Pelaku usaha dalam bidang perdagangan Kripik Bawang, Kripik Pisang, Kripik Sukun itu sampai saat ini tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah setempat.

“Andai ada perhatian dari pemerintah terkait pinjaman maka itu bisa di lakukan buat menambah modal usaha dan membuat pagar di sekitar gudangnya untuk menghindari polusi udara dan keamanan para pekerja,” ujar Umar. Untuk diketahui, Umar merupakan pelaku UMKM yang saat ini memiliki gudang dan areal penjemuran bahan baku keripik

“Bisnis makanan ringan kripik ini sangat menjanjikan ke depannya apabila didukung dengan permodalan yang kuat dan perhatian dari pemerintah setempat,” ucapnya kepada Wartawan Global Rise TV H. Nalim Sichabudin. Jenis bahan baku produksinya Pisang,Sukun dan Bawang

Terus dikatakannya, dalam perbulan transaksi perputaran keuangan dari usaha tersebut bisa mencapai Rp10 juta bahkan lebih dengan pengiriman ke Pasar Turi, Pasar Lemahabang Wadas, Pasar Cilamaya dan Pasar Cilebar.

Umar merupakan mengumpul buah Sukun, Pisan, Bawang dari para petani yang menjual kepadanya setelah itu diolah hingga menjadi beberapa jenis Kripik.

“Bisnis Kripik Suku, Kripik Pisang dan Kripik Bawang ini tidak pernah sepi dan banyak peminatnya karena usaha ini termasuk dalam makanan pokok sehari-hari masyarakat,” tuturnya yang telah menggeluti usaha tersebut sekitar 18 tahun itu.

Laporan:H.Nalim Sichabudin

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

[td_block_social_counter facebook="tagdiv" twitter="tagdivofficial" youtube="tagdiv" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333"]
- Advertisement -spot_img

Latest Articles