
Global Rise TV (Pandeglang)-Sekolah Dasar Negeri (SDN) Padasuka1 yang terletak di Kampung Cangketek, Desa Padasuka, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten. Saat ini sangat mengharapkan perhatian dan bantuan serius dari para pemangku kebijakan, khususnya perhatian serius dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang. Karena Sekolah tersebut banyak terdapat ruangan yang sudah lapuk dan kalau hujan ruangan tersebut bocor, hal ini diakibatkan termakan oleh usia bangunan tersebut, menurut hasil investigasi tim media Global Rise TV terdapat enam (6) lokal ruang kelas yang sudah lapuk dan bocor.

Sekolah ini juga terdapat jumlah murid sebanyak 104 orang, untuk saat ini bangunan fisik Sekolah dalam keadaan rusak parah, hingga memerlukan uluran tangan dari Dinas Pendidikan dalam bentuk perhatian dan bantuan serius baik dari Pemerintah Pusat dan Provinsi.



Tujuannya agar Sekolah tersebut sesegera mungkin di Rehabilitasi atau di bangun kembali melalui bantuan seperti dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat ataupun lainnya, hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Sekolah Edi Suryadi, S. Pd membenarkan bahwa keadaan Sekolah saat ini memprihatinkan karena rusak parah, yang paling dominan pada bagian kusen, keramik bagian atas Sekolah sangat jelas terlihat amburadulnya, semoga Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang, dapat menyampaikan kepada Pemerintah Pusat maupun Provinsi secara massif, untuk segera memberikan peluang agar secepatnya dapat bantuan dan langsung turun tangan ke Sekolah tersebut, hingga memastikan dan melihat keadaan fisik Sekolah, ujar Kepsek.

Menurut salah satu guru yang telah mengabdi dan berjuang cukup lama, juga menyampaikan dan membenarkan bahwa Sekolah tersebut telah amburadul rusak parah sejak lama dan hingga tahun 2024 menjelang akhir belum juga mendapatkan bantuan, mungkin ini waktunya dan sepantasnya di tahun 2024 untuk di rehab kembali, sehingga pihak Sekolah dapat memberikan kenyamanan bagi para siswa-siswi dalam melaksanakan KBM, sehingga tidak ada kekhawatiran akan hal hal yang tidak diinginkan terjadi
Laporan: M. Sahim Pandeglang