
Global Rise TV (Bandung)-Prosesi ritual mencuci benda pusaka tradisi tokoh Kampung Ciparigi, Kabupaten Bandung. Tahun 2025 ini, warga adat Kampung Ciparigi, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung kembali menggelar acara memandikan pusaka
Puluhan warga berkumpul di salah satu rumah warga yang di tuakan, mereka memanjatkan doa serta shalawat dalam acara memandikan pusaka disetiap bukan Maulud tersebut. Ritual sakral itu sudah berlangsung secara turun temurun.
Salah satu tokoh masyarakat Kampung Ciparigi menyampaikan, ritual mencuci sejumlah benda pusaka peninggalan leluhur selalu dilakukan bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Ritual mencuci benda pusaka saat acara Muludan sudah dilakukan warga secara turun menurun,” kata tokoh masyarakat.
Menurut dia, tradisi Maulid dan ritual mencuci benda pusaka tak pernah putus setiap tahun. Itu karena warga Kampung Ciparigi sangat menjaga kelestarian adat.
Benda pusaka yang dicuci itu, sambung dia, seperti keris, golok dan sejumlah benda pusaka peninggalan leleuhur lainnya.
“Kami sangat bersyukur, tradisi tetap terjaga dan kami rawat hingga saat ini,” ujarnya.
Acara ritual mencuci benda pusaka sebagai wujud menghormati dan mengenang para leluhur. Mencuci benda pusaka juga memiliki arti filosofis atau simbol dalam memaknai diri agar lebih mempertajam hati, mata dan juga pikiran. Selain itu makna mencuci benda pusaka juga agar memiliki hati dan pikiran yang bersih.
“Selain itu, dengan melihat benda pusaka ini, kita juga diingatkan betapa besar jasa para leluhur kita. Sehingga dalam acara Maulid ini kita panjatkan doa dan shalawat pada Nabi Besar Muhammad SAW,” ujarnya.
Laporan: Hermanto

