
Global Rise TV (Sukabumi)– 18 Maret 2025 Kepala MTS Nurul Hidayah, Bapak Fazri Mulyono, mendapat apresiasi atas kepemimpinan yang bijaksana dan peduli terhadap peserta didik. Sikapnya yang mengedepankan kebijaksanaan dalam menyelesaikan kendala yang dihadapi siswa menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang adil dan penuh perhatian.
Kasus ini bermula ketika seorang siswa, Pebi, tidak diperbolehkan mengikuti Penilaian Tengah Semester (PTS) karena tidak mengikuti kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat) tanpa keterangan. Kegiatan Sanlat sendiri merupakan salah satu syarat wajib bagi siswa agar dapat mengikuti PTS,. tahun ajaran 2024-2025.

Namun, setelah Sunandi, orang tua Pebi, menjelaskan bahwa anaknya tidak dapat mengikuti Sanlat karena harus membantu merawat orang tuanya yang sedang sakit, Kepala Sekolah Bapak Fazri Mulyono mengambil keputusan yang bijak. Ia mengizinkan Pebi untuk mengikuti PTS dengan syarat menyelesaikan tugas tambahan sebagai pemenuhan standar kegiatan Sanlat.
Atas kebijakan tersebut, Sunandi menyampaikan rasa terima kasihnya. “Saya sangat berterima kasih kepada Pak Fazri Mulyono yang telah memberikan izin kepada anak saya untuk mengikuti PTS dengan baik,” ujarnya.
Bapak Fazri Mulyono menegaskan bahwa aturan sekolah bertujuan untuk membentuk kedisiplinan siswa. Namun, ia juga menekankan pentingnya komunikasi antara orang tua dan pihak sekolah agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penerapan kebijakan.

Keputusan yang diambil oleh Bapak Fazri Mulyono mencerminkan kepemimpinan yang tidak hanya berpegang pada peraturan, tetapi juga memperhatikan aspek kemanusiaan dan kesejahteraan peserta didik. Sikapnya yang mengedepankan solusi dan kebijakan yang adil ini menjadi contoh bagi dunia pendidikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan berkeadilan.
Adul Mustofa