
Global Rise TV (Perlang, Bangka Tengah) — Minggu, 30 November 2025.
Setelah laporan awal mengenai dugaan transaksi jual beli lahan untuk kepentingan rencana tambang timah yang dikaitkan dengan PT Walie Tampas Citratama (PT WTC), pihak perusahaan akhirnya memberikan klarifikasi. Namun, jawaban tersebut dinilai publik tidak menjawab pertanyaan utama yang diajukan tim investigasi.
❗ Jawaban Konfirmasi Pak Iwan: “PT WTC dan Saya Tidak Ada Kaitan”
Melalui pesan resmi yang diterima redaksi, Direktur PT Walie Tampas Citratama, Pak Iwan, menyampaikan:
“PT WTC dan saya tidak ada kaitan dengan hal tersebut, dan saat ini PT WTC sudah menghentikan sementara seluruh operasional penambangan dikarenakan IPPKH sudah habis. Demikian disampaikan, terima kasih.”
Pernyataan tersebut menegaskan penghentian operasi karena izin IPPKH yang telah habis. Namun jawaban itu belum menyentuh inti dugaan yang sejak awal dipertanyakan masyarakat dan tim investigasi.
Pertanyaan yang belum dijawab:
Apakah benar terjadi transaksi lahan antara Pak Iwan dan Ako Bitet?
Apa penjelasan terkait dugaan jual beli berantai yang disebutkan warga?
Benarkah lahan yang dibeli murah dari warga kemudian dijual kembali dengan nilai jauh lebih tinggi?
Hingga berita ini diterbitkan, Pak Iwan belum menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci tersebut.
❗ Tim Investigasi: “Poin Utama Justru Tidak Dijawab”
Tim Investigasi GlobalRiseTV menegaskan bahwa mereka telah menanyakan secara spesifik mengenai:
dugaan transaksi Pak Iwan ↔ Ako Bitet,
nilai jual beli lahan yang berubah signifikan,
alur perpindahan lahan yang disebut berujung pada pihak lain bernama Bigbos Puan.
Namun konfirmasi yang diberikan Pak Iwan hanya membahas operasional PT WTC, bukan inti dugaan transaksi.
“Kami sudah tanya langsung kenapa ada dugaan jual beli lahan dengan Ako Bitet. Tapi pertanyaan itu tidak dijawab sampai sekarang. Karena itu kami terbitkan berita susulan ini agar publik mendapat informasi yang jelas,”
tegas Tim Investigasi GlobalRiseTV.
❗ Publik Menilai Ada Ketidakjelasan
Warga Perlang menilai bahwa ketidakterjawaban tersebut menambah panjang tanda tanya mengenai dugaan permainan lahan.
“Kalau memang tidak terlibat, tinggal jawab saja. Kenapa hanya bahas izin habis, tapi tidak jawab soal transaksi? Ini yang bikin masyarakat curiga,”
ujar seorang warga Perlang.
Masyarakat berharap klarifikasi yang lebih konkret dan terbuka.
❗ Tuntutan Publik: Satgas PKH & Kejati Babel Harus Bertindak Cepat
Desakan masyarakat Perlang kini menguat. Publik meminta Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) dan Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung untuk segera menelusuri dugaan kasus ini lebih mendalam dan menindaklanjutinya secepat mungkin.
“Kami minta Satgas PKH dan Kejati Bangka Belitung turun tangan. Usut lebih dalam, tindaklanjuti cepat. Kasus ini harus dibuat terang benderang agar publik tahu kejelasannya. Keadilan hukum harus ditegakkan — jangan ada hukum yang tajam ke bawah, tumpul ke atas,”
tegas seorang warga.
Warga menilai bahwa langkah tegas aparat penegak hukum sangat diperlukan untuk memastikan tidak ada pihak yang kebal hukum.
❗ Investigasi Tetap Berlanjut
Tim Investigasi GlobalRiseTV memastikan bahwa investigasi akan terus berlangsung, termasuk:
permintaan klarifikasi lanjutan kepada Pak Iwan,
penelusuran dokumen dugaan transaksi lahan,
serta pendalaman peran pihak-pihak seperti Ako Bitet dan alur jual beli berantai.
Publik masih menantikan jawaban yang jujur, terbuka, dan tidak menghindari inti persoalan.
GlobalRiseTV
Mega Lestari ✍️

