Janji Palsu PT Timah! Ribuan Penambang Bersatu Gedor Gedung DPRD Babel.

.

“Aliansi Tambang Rakyat Bersatu siap mengguncang Babel- rakyat menuntut keadilan, transparansi, dan harga diri yang dikhianati”

Global Rise TV (Bangka Belitung) -Kamis, 30 Oktober 2025 — Suhu sosial masyarakat tambang di Bangka Belitung kembali membara. Setelah sebelumnya menggelar aksi besar pada 6 Oktober lalu, ribuan penambang yang tergabung dalam Aliansi Tambang Rakyat Bersatu (ATRB) dipastikan kembali turun ke jalan pada Kamis, 6 November 2025 mendatang.

Aksi ini akan digelar di halaman Kantor DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai. Jumlah massa diperkirakan lebih dari seribu orang — sebagian besar berasal dari wilayah-wilayah tambang rakyat di Bangka Selatan, Bangka, dan sekitarnya.

Langkah ini menjadi bentuk kekecewaan mendalam terhadap PT Timah Tbk, yang dinilai telah mengingkari janji-janji kepada rakyat. Para penambang menuding perusahaan pelat merah tersebut tak kunjung menepati komitmen yang disampaikan saat aksi pertama berlangsung.

Ketua ATRB Batara Harahap menegaskan, aksi kali ini tetap akan berlangsung damai dan tertib, namun membawa pesan keras agar pemerintah daerah dan DPRD Babel tidak lagi diam atas persoalan yang membelit rakyat tambang.

“Masyarakat penambang merasa dibohongi dan dikhianati oleh PT Timah Tbk yang hingga kini tidak menepati janji-janji pada aksi 6 Oktober lalu,” tegas Batara dalam surat pemberitahuan aksi yang ditandatangani di Toboali, 30 Oktober 2025.


Tiga Tuntutan Rakyat Tambang

  1. DPRD dan Forkopimda Babel diminta mengecam dan memberi sanksi resmi kepada PT Timah Tbk atas dugaan ingkar janji kepada rakyat.
  2. Menolak segala bentuk penindasan, kecurangan, dan ketidakadilan dalam tata niaga timah rakyat.
  3. Menuntut transparansi kompensasi bagi masyarakat terdampak aktivitas tambang, terutama dari kapal isap produksi (KIP) milik PT Timah dan mitra perusahaan.

Surat pemberitahuan aksi ini juga ditembuskan kepada Gubernur Babel, Ketua DPRD, Kapolresta Pangkalpinang, dan Kapolres Bangka Selatan, menandakan bahwa gerakan ATRB bukan sekadar aksi spontan, melainkan konsolidasi serius dari akar rumput tambang rakyat.

Aksi ini diprediksi menjadi gelombang protes terbesar dalam dua bulan terakhir, menandai meningkatnya ketegangan antara penambang rakyat dan PT Timah. Isu utama yang diangkat — mulai dari ketidakjelasan kompensasi hingga dugaan ketimpangan kebijakan tambang — kini menjadi sorotan publik.

Jika tidak ada perubahan, Kamis depan halaman DPRD Babel akan menjadi panggung utama suara rakyat tambang, menuntut keadilan, kepastian, dan kehormatan yang mereka rasa telah diinjak-injak.

📰 Sumber: Surat pemberitahuan aksi yang diterima redaksi
✍️ Reporter: Mega Lestari
📺 Redaksi: GlobalRiseTV — Tegas, Aktual, Tajam.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

[td_block_social_counter facebook="tagdiv" twitter="tagdivofficial" youtube="tagdiv" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333"]
- Advertisement -spot_img

Latest Articles