Global Rise TV (Purwakarta)-Kabid Yankes Yandi Rahardian dinilai masih prematur terkait dalam merangkap pekerjaan, di satu sisi urusi bidang pelayanan kesehatan (YANKES) dan di satu sisi urusi sejumlah pengadaan proyek pisik bangunan
Akibat prematur tersebut terdapat hasil pekerjaan rehab Puskesmas Pembantu (PUSTU) kurang beres seperti yang di Desa Ganda Mekar Plered, Asbes atap saja sampe tidak terpasang, ko tidak tau…!?
Maka dampak Prematur itu dianggap terlalu dini dan kurang matang, sehingga dampaknya terlihat Lemah Syawat dalam pengontrolan pekerjaan yang berujung pada hasil pekerjaan yang tidak selesai alias asal-asalan
Menurut penuturan sumber, bahwa pekerjaan dilakukan tanpa ada pemasangan ” Papan Proyek ” mengapa tidak tau atau diduga ada kong kali kong dengan pemborong dalam meraup keuntungan dari uang negara, “ujar sumber
Pemda Purwakarta melalui Inspektoratda diminta periksa hasil pekerjaan pembangunan Puskesmas Pembantu (PUSTU) di Desa Ganda Mekar Plered, terkait ke-1. mengapa hasil pembangunan itu seakan dibiarkan kosong dan kotor begitu saja tanpa di fungsikan untuk pelayanan kesehatan (YANKES). Ke-2 Mengapa Atap di belakang tidak dipasang Asbes, apakah RAB tidak ada..!?, ke-3 pertanyakan berapa anggaran pembangunan rehab PUSTU Ganda Mekar Plered dan ke-4 pertanyakan siapa Pemborong nya, bila perlu di Black List saja
Pembangunan rehab PUSTU Ganda Mekar tersebut “Bukan menggunakan uang pribadi Yandi Rahardian”, tetapi menggunakan uang Negara, maka hasil pekerjaannya harus dapat di pertanggung jawabkan. Karena uang negara, tupoksi Inspetoratda untuk melakukan audit, evaluasi, pemeriksaan, rekomendasi dan pengawasan.
Bbl/Tim
