Global Rse TV
(Pandeglang, Banten) – UPT SDN Negeri Tangkil Sari 3 yang terletak di Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, tengah menghadapi kendala serius terkait kondisi infrastruktur di lingkungan sekolah. Halaman depan sekolah yang masih berupa tanah belum mendapatkan sentuhan pembangunan dalam bentuk paving block (kapling blok), sehingga kerap kali menjadi penyebab terjadinya kecelakaan ringan bagi para siswa, terutama saat musim hujan tiba.
Kondisi ini dikeluhkan oleh dewan guru dan pihak sekolah, mengingat dampaknya yang cukup signifikan terhadap kenyamanan dan keselamatan siswa saat beraktivitas di lingkungan sekolah. Asong, salah satu guru di UPT SDN Negeri Tangkil Sari 3, mengungkapkan keprihatinannya kepada awak media.
“Setiap musim hujan datang, halaman sekolah kami berubah menjadi sangat licin dan becek. Banyak siswa yang terpeleset dan terjatuh karena kondisi tanah yang labil dan berlumpur. Ini sangat mengkhawatirkan, apalagi mereka masih usia dini yang rentan terluka,” ujar Asong.
Menurut Asong, kondisi ini sudah berlangsung cukup lama dan belum mendapatkan perhatian dari pihak terkait. Meski begitu, pihak sekolah tetap berupaya menjaga keamanan siswa dengan membuat jalur darurat menggunakan papan dan bebatuan, namun solusi tersebut bersifat sementara dan tidak efektif dalam jangka panjang.
“Yang kami butuhkan saat ini adalah pembangunan paving block di halaman sekolah. Ini bukan hanya untuk estetika, tapi demi keselamatan siswa dan kelancaran kegiatan sekolah. Kami ingin anak-anak bisa belajar dengan nyaman tanpa takut tergelincir atau kotor karena lumpur,” tambahnya.
Kepala Sekolah UPT SDN Negeri Tangkil Sari 3 juga menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang, dapat memberikan perhatian lebih terhadap kondisi sekolah-sekolah di daerah terpencil yang membutuhkan perbaikan sarana dan prasarana dasar.
“Kami menyadari bahwa pembangunan infrastruktur membutuhkan proses dan anggaran. Namun kami juga berharap sekolah kami masuk dalam prioritas pembangunan karena dampaknya sangat besar bagi kualitas pendidikan anak-anak di sini,” ungkap Kepala Sekolah.
Lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman merupakan hak setiap anak. Maka dari itu, harapan besar tertuju pada dukungan pemerintah, baik pusat maupun daerah, serta para pemangku kepentingan lainnya untuk turut andil dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui pembangunan fasilitas yang layak.
Laporan m.sahim.sidik
