
Global Rise TV (Sukabumi)-Cahaya kebanggaan memancar dari SMAN 1 Cisolok setelah salah satu siswinya, Djemima Shireen (17), resmi dinobatkan sebagai Puteri Nelayan Palabuhanratu ke-65 tahun 2025. Sosok muda berbakat ini berhasil memikat hati dewan juri dan publik, bukan hanya lewat parasnya yang memesona, tapi juga kepedulian mendalam terhadap budaya lokal dan sederet prestasi yang membanggakan.
Momen puncak penobatan berlangsung meriah di tengah rangkaian acara adat dan konferensi pers pada Rabu, 21 Mei 2025. Dalam wawancara usai acara, Djemima menuturkan bahwa pencapaiannya kali ini bukanlah hasil instan, melainkan buah dari proses panjang dan tekad yang kuat.

“Sebelumnya saya mengikuti ajang Puteri Nelayan tingkat lokal, yaitu Puteri Nelayan Cisolok, dan saat itu saya meraih peringkat dua,” ungkapnya dengan nada rendah hati, memancarkan sikap dewasa dari seorang remaja yang tak lekas puas dengan pencapaian awal.

Lebih dari sekadar gelar, Djemima memaknai ajang ini sebagai panggung penting untuk menyuarakan pentingnya pelestarian budaya dan kearifan lokal, terutama kepada generasi muda.
“Generasi muda adalah agen perubahan. Tanpa keterlibatan anak muda, budaya dan adat istiadat yang kita miliki bisa saja punah. Saya berharap semakin banyak pemuda yang peduli dan mau terlibat aktif,” ujarnya penuh semangat.

Harapannya sederhana namun mendalam: agar peringatan Hari Nelayan tidak berhenti sebagai seremonial tahunan semata, melainkan menjadi pengingat kolektif akan pentingnya merawat identitas budaya.
Dengan semangat, keberanian, dan visi yang ia bawa, Djemima Shireen kini tak sekadar menjadi ikon kecantikan—ia menjelma sebagai simbol harapan baru bagi generasi muda yang mencintai dan menjaga warisan leluhur.
Dani Sanjaya Permas