Global Rise TV (Pandeglang) — Kegiatan pengelolaan lahan dalam rangka peningkatan kemamapan lahan non-rawa di Desa Cikalong, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Banten, tengah menjadi sorotan. Proyek yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2025 senilai Rp 69.000.000 tersebut dilaporkan dikelola oleh Kelompok Tani Sawargi sebagai pelaksana teknisteknis, Kamis 11/12/2025.
Sejumlah warga dan pemerhati pembangunan di daerah itu menyampaikan dugaan bahwa pekerjaan di lapangan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis. Beberapa temuan awal menyebutkan adanya indikasi penggunaan material yang tidak memenuhi standar, seperti tidak digunakannya batu belah serta adanya campuran batu bulat, meski nilai proyek dianggap cukup besar.
Selain itu, pengawasan terhadap proyek ini dinilai kurang optimal. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran bahwa hasil pekerjaan tidak akan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, terutama dalam peningkatan kualitas lahan pertanian.
Upaya konfirmasi kepada pihak pelaksana proyek dilakukan oleh awak.media melalui pesan WhatsApp. Namun, hingga berita ini diturunkan, nomor kontak terkait tidak aktif. Hal tersebut menimbulkan kesan seolah pihak pelaksana menghindari klarifikasi mengenai dugaan yang beredar.
Pengamat pembangunan menilai bahwa setiap proyek yang menggunakan anggaran negara harus dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan sesuai petunjuk teknis. Karena itu, dugaan ketidaksesuaian spek perlu segera diklarifikasi oleh pihak terkait, baik pelaksana maupun instansi pembina, untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam penggunaan dana publik.
Masyarakat berharap pihak terkait, termasuk pemerintah daerah maupun penanggung jawab kegiatan, dapat memberikan penjelasan serta melakukan pemeriksaan menyeluruh agar kualitas pembangunan desa tetap terjaga.
Hingga kini, publik menantikan keterangan resmi dari pihak pelaksana maupun instansi yang berwenang.
Laporan:Purnawan Hidayat
