Barang Sitaan Negara Raib Puluhan Ton Timah Balok dan Ratusan Ton Sleg, Skandal Smelter Air Mawar Mengguncang Bangka , Diduga Nama Andi Kusuma dan Istri Terpidana (Awi) Disorot.

Global Rise TV (Pangkalpinang)—
Sabtu, 27 Des 2025.
Dugaan serius adanya pembongkaran dan pemindahan di PT Stanindo inti Perkasa (SIP) aset barang sitaan negara kembali mencuat dari kawasan smelter Air Mawar Pangkal Pinang Bangka, Tim investigasi memperoleh keterangan dari salah satu masyarakat setempat air mawar pangkal pinang inisial Dn mengatakan pada saat pengeluaran puluhan ton timah balok pembongkaran dan pemindahan slag dalam jumlah besar, meski smelter tersebut dikaitkan dengan perkara hukum yang telah berkekuatan tetap.
Smelter tersebut disebut berhubungan dengan terpidana Awi (271 T). Dengan status tersebut, seluruh material di dalam kawasan seharusnya berada dalam pengawasan ketat aparat penegak hukum. Namun fakta yang terungkap justru menimbulkan pertanyaan besar: bagaimana barang bernilai strategis negara bisa keluar tanpa kejelasan prosedur?
Tujuh Truk Diduga Angkut Timah Balok
Berdasarkan hasil penelusuran investigasi, sekitar 40 hingga 50 ton kurang lebih timah balok diduga dikeluarkan dari smelter menggunakan tujuh unit truk.
Setiap balok timah diperkirakan berbobot sekitar satu ton.
Rinciannya, lima truk masing-masing memuat 7 hingga 8 balok, sementara dua truk lainnya berisi 4 dan 3 balok. Proses pemindahan tersebut dilaporkan menggunakan alat berat jenis PC mini, sebuah aktivitas yang dinilai mustahil terjadi tanpa perencanaan dan pengendalian lapangan.
Slag Diduga Dijadikan Penutup dengan adanya timah balok di bawah sleg berlapis terpal hitam.

Tim Investigasi juga menemukan adanya pengurangan signifikan slag yang sebelumnya menumpuk hingga ratusan ton di area smelter.
Menurut keterangan saksi, slag tersebut diduga sengaja ditumpuk di atas timah balok untuk menutupi keberadaannya, sebelum akhirnya dipindahkan bersamaan dengan keluarnya timah balok.
Fakta berkurangnya slag setelah pemindahan sleg dan timah balok menguatkan dugaan adanya modus terencana untuk menyamarkan barang yang bernilai sangat tinggi.

Kesaksian Penjaga Gudang: Ada Perintah dan Kehadiran Pihak Tertentu
Keterangan krusial diperoleh dari empat orang penjaga gudang, yang menyatakan bahwa pemindahan timah balok dan slag dilakukan atas perintah seorang Bu Yeyen yang disebut sebagai istri terpidana Awi sekaligus pihak yang mengendalikan aktivitas di lapangan IPAL ini orang kepercayaan Awi.
Para saksi juga mengungkap bahwa Andi Kusuma disebut berada di lokasi sebelum proses pemindahan berlangsung tiga Minggu lalu atau di awal bulan Desember. Bahkan, slag dan timah balok hasil pemindahan tersebut diduga kini berada di kediaman rumah Andi Kusuma di jln raya utama merawang.
Keterangan para penjaga gudang ini dinilai saling menguatkan dengan ni pantauan tim investigasi dilapangan menemukan tumpukan karung besar yang ditutup rapat oleh terpal plastik hitam dan menjadi titik penting untuk pengembangan penyelidikan lebih lanjut.

Bukan Sekedar Timah Slag Hilang, Tapi Ujian Penegakan Hukum
Kasus ini tidak lagi sekadar persoalan teknis pengelolaan smelter. Dugaan pengeluaran timah balok dan slag pasca sitaan berpotensi mengarah pada:

Penghilangan atau pemindahan barang bukti,
Perintangan proses hukum,
Serta dugaan kejahatan terorganisir dalam tata kelola timah.
Timah merupakan komoditas strategis nasional. Jika benar puluhan ton timah balok dan slag dapat keluar menggunakan truk dan alat berat tanpa kejelasan hukum, maka yang dipertanyakan publik bukan hanya pelaku lapangan, tetapi juga fungsi pengawasan aparat dan integritas penegakan hukum.

Desakan Publik:

Usut Tuntas Tanpa Tebang Pilih
Menyikapi temuan ini, desakan publik menguat agar aparat penegak hukum segera:
Mengaudit kembali barang sitaan smelter Awi Aik Mawar,
Melakukan audit fisik terbuka atas sisa timah dan slag,
Memeriksa pihak-pihak yang disebut dalam kesaksian,
Menelusuri alur distribusi tujuh truk timah balok, slag
Menetapkan status hukum seluruh material secara transparan.

Publik menegaskan, pembiaran atas kasus ini hanya akan memperkuat anggapan bahwa hukum bisa dikalahkan oleh jaringan dan kepentingan tertentu.

Penutup kasus smelter Air Mawar kini menjadi ujian serius bagi penegakan hukum di Bangka Belitung.
Apakah hukum benar-benar ditegakkan, atau justru diam ketika aset negara diduga diangkut keluar secara sistematis—jawabannya kini ditunggu publik.

GlobalRiseTV
Mega Lestari ✍️

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

[td_block_social_counter facebook="tagdiv" twitter="tagdivofficial" youtube="tagdiv" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333"]
- Advertisement -spot_img

Latest Articles