
Global Rise TV (Kabupaten Lebak) –
Dimana Desa Cisangu kecamatan Cibadak mayoritas adalah petani dan kegiatan ini dilakukan turun temurun oleh warga Desa Cisangu
Kenapa di sebut dengan bahasa konser ngagebot karena saat akan turun kesawah untuk melakukan aktivasi panen padi masyarakat berduyun – duyun turun ke pesawahan dengan alat masing masing ada yang bawa cangkong, dudukuy, karung, gebotan, terval, tali rapia dan pakaian siap panen padi
Saya baru tahu konser ngagebot ini tadi pagi sekitar pukul 05,30 wib setelah sahur puasa ramadhan di depan rumah pada kumpul dan memanggil istri tercinta saya untuk ikut konser ngagebot

Saya bertanya kepada istri tercinta, mau kemana mau kesawah untuk melaksanakan kegiatan panen padi, dan kenapa di sebut mau konser karena banyak orang di sawahnya yang mau ngagebotnya sehingga untuk menghibur kita sendiri maka kita sebut mau konser saat ada yang bertanya
Dan saya pun ikut meramaikan konser ngagebot itu di bulan ramadhan ini bersama para petani yang lain, saya masih tahap belajar konser ngagebot ini
Rupanya konser ngagebot panen padi ini sangat di sukai oleh warga desa cisangu selain seru dan banyak hiburan, gembira bersama, cada tawa, penuh kebersamaan dan keakraban pokoknya yang saya rasakan bahagia banget berada di tumpukan padi yang kita panen bersama
Kegiatan konser ngagebot ini di bulan ramadhan di bagi dua hari pertama khusus untuk ngarit dan hari kedua khusus untuk ngagebot agar setamina tubuh kita tidak lemas saat melaksanakan ibadah puasa ramadhan
Wajar saya menanyakan kepada istri tercinta karena saya lahir di Binuangeun Desa Muara Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak – Banten
Para petani desa cisangu mengeluh karena panen bulan ini kurang begitu bagus sebab banjir kemarin yang mengakibatkan gagal tandur saat di pamen juga sebagai padi pada hapa atau tidak berisi (kz)