Aktivis dan 23 Lembaga Ormas di Kecamatan Cikeusal Akan Gelar Aksi Patriotisme

Global Rise TV.
(SERANG) –Merasa teriris hatinya dan menganggap menciderai perayaan HUT RI ke 79 dan tidak memiliki jiwa nasionalisme, para aktivis dan 23 Lembaga kemasyarakatan yang ada di kecamatan Cikeusal akan menggelar aksi dan menuntut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian(BBWSC3) memecat 3 oknum pegawai unit Pengelolaan Irigasi DI-Ciujung BBWSC3. Selasa (20/08/2024).

Bermula dari Adanya tragedi penolakan/pengusiran terhadap paskibra yang diduga dilukan oleh oknum pegawai BBWSC3, di Unit Pengelolaan Irigasi (UPI) yang berlokasi di Bendung Baru Pamarayan, Desa Panyabrangan, Kecamatan Cikeusal Kab, Serang-Banten, pada saat paskibra akan melakukan pengukuhan.

Melalui forum terbuka Acun Sunarya SH, salah satu aktivis Cikeusal menyerukan dirinya beserta 23 lembaga kemasyarakatan cikeusal dan sekitarnya dengan masa kurang lebih 13ribu orang akan menggelar aksi.

“Kegiatan malam ini kami para aktivis kecamatan cikeusal beserta lembaga dan ormas sekecamatan Cikeusal khususnya dan umumnya Kabupaten Serang, akan menggelar aksi, menindaklanjuti prihal terjadinya penolakan/ pengusitan terhadap adik adik paskibra, ini menurut kami tidak bisa di tolelir dan harus di tindak tegas.”, ucap Acun

Sementara itu Lalan selaku tokoh pemuda/masyarakat kecamatan Cikeusal, dirinya sangat menyayangkan, dengan sikap pihak balai bendung pamarayan yang kurang pleksibel dan seharusnya mensuport.

“Saya sangat menyayangkan prihal terjadinya insiden pada saat potensi adik adik kita berpartisipasi dalam acara yang sangat sakral,yaitu HUT RI ke 79, dimana adik adik pasukan pengibar bendera, memiliki mental dan mengembangkan diri, harus mengalami insiden seperti ini, kita khawatirkan kedepan adik adik kita mengalami traumatis, sehingga potensi potensi masyarakat kami terhambat, yang seyogyanya pihak balai bendungan pamarayan harusnya mensuport, karna dipundak merekalah bangsa ini akan dilanjutkan”, paparnya.

Ditempat yang sama Supardi selaku Pelatih yang mengalami langsung peristiwa tersebut dirinya sangat kecewa dengan apa yang sudah di lakukan ketua panitia pelaksanaan dan pihak balai.

“Dengan sudah di lakukannya perdamaian, antara pemerintah Cikeusal dalam hal ini ketua pelaksana HUT RI ke 79 dan pihak Balai menurut saya tidak pas dan tidak layak, karna tidak melibatkan semua unsur yang terlibat dalam hal ini saya selaku pelatih dan terlebih para orang tua paskibra”, Supardi

Salah sau oramg tua Yang Anak nya Menjadi paskibra sebagi Pembawa Baki Bendera Merah putih Wida Rahayu. Yaitu Yaya Hudaya Mengungungkapkan. Kekecewaan dan Kesidihan Yang Mendalam atas Preseden
Yang terjadi pada Anak anak Paskibra yang mengalami Pengusiran pada saat akan melakukan pengukuhan oleh oknum pegawai BBWSC3.

Joy@Surtani Global Rise TV.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

[td_block_social_counter facebook="tagdiv" twitter="tagdivofficial" youtube="tagdiv" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333"]
- Advertisement -spot_img

Latest Articles