
Global Rise TV (Bangka)-Sambutan calon Bupati Bangka H. Mulkan S.H.M.H., tuan rumah, bapak Joko Pramono, yang pada hari ini telah memfasilitasi kegiatan kampanye dialogis kami selaku calon Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Bangka periode 2024-2029.
anggota DPRD, Bangka bapak Mendra Kurniawan, dan juga salah satu merupakan bagian, dari penduduk yang ada di kampung, jawa ini juga, jalan Amarda Sri Menanti, Sungailiat Bangka Sabtu (09/11/2024) sore,

“Anggota DPRD Bangka hadir bapak GA. Subhan, dari partai PKB, yaitu Bapak Parulian, S.Ip., beserta ibu Butet Mutia, Bapak Ujang Supriyanto, ketua karang taruna sekaligus, dari partai Golkar Bapak Ferdi, Manurung dari partai Golongan Karya bapak Sofian, pernah menjadi anggota DPRD Bangka tahun 2014, Ibu Yusmiati, Mulkan anggota DPRD,

Juga dari, partai Gerindra Bapak Suharto, Bapak Eri Gustian, dari partai PDIP Bapak Supendi, yang menggantikan bapak Ramadian, karena Bapak Ramadian, calon wakil Bupati, dari pemuda pancasila, Bapak Ferdi, Bapak H. Ismaun, mertua bapak Mendra Kurniawan,


“Kaling Sidodadi, pak Purwanto, kaling pampung jawa, pak Suharto, tokoh masyarakat Bapak Rahman, Acak Sahrul, Bapak Jumani, pak Icang, tokoh agama, tokoh Masyarakat, ustadz, para guru-guru kita yang ada di kampung jawa dan juga ibu-ibu majelis taklim kita yang ada di dua lingkungan panwascam Kecamatan Sungailiat (PKD) masyarakat yang hadir dalam kampanye dialogis kami di kampung jawa dan Sidodadi,

Untuk datang ke (TPS), yaitu memilih pak Mulkan, dan pak Ramadian, dengan nomor urut (1), sudah banyak Baleho kami, jadi tidak perlu dipilih yang nomor dua ini, karena yang nomor dua ini tidak ada pemilik, tidak jelas dan program tidak, visi misi juga tidak ada”, Ucap Mulkan,

“Kalau ada datang ke rumah ibu bapak, Mengajak ibu bapak, tanya apa tujuannya. jangan gagalkan Pilkada kita, anggaran Pilkada kita (43) milyar dan menyebabkan defisit anggaran kita (33) Milyar. Ini salah satu, karena kita harus menganggarkan (43) Melyar,

Jangan sampai seperti pepatah membuang garam di laut, tidak kelihatan sehingga Pilkada, kita tidak ada hasil jangan harap Pilkada ini bisa dilakukan tahun depan, itu tergantung anggaran, supaya kita tidak gagal Pilkada,

“Kalau gagal kita otomatis akan terhambat, Yang pertama akan merugikan terhadap keuangan kita anggaran (43) milyar yang besar karena, akan mengakibatkan daerah kita sendiri, merugikan daerah kita”, kata Mulkan, Pungkasnya (Imron).