Forum Jurnalis Pamarayan (FJP) soroti Poktan Di Kecamatan Pamarayan Yang Diduga Tidak Amanah Dan Harus Di Tindak

Global Rise TV (SERANG) – Para petani di kecamatan pamarayan telah mendapat bantuan benih padi melalui kelompok tani (poktan), masing-masing kelompok mendapat Ratusan Kg benih padi, bahkan ada yang mencapai 1 ton dalam satu kelompoknya. Namun, muncul banyak dugaan adanya oknum yang meng uangkan penyaluran benih padi kepada para anggotanya sebesar 15 ribu hingga 25 ribu perkampilnya, Rabu, (23/12/2025).

Selain itu, dugaan pengurangan bantuan benih juga terungkap pada saat para ketua poktan memberikan sebuah keterangan kepada tim investigasi Forum Jurnalis Pamarayan, tentang bantuan yang di dapat oleh beberapa poktan yang diduga tidak sesuai data, juga kerap menjadi kepentingan oknum yang tidak bertanggung jawab.

Berdasarkan keterangan tersebut, Acun Sunarya, SH, selaku Ketua Forum Jurnalis Pamarayan (FJP) menilai ketika di cocokan dengan data yang ada, ternyata tidak sama. Yang mana poktan tersebut di antaranya adalah:
1.Poktan Mekar Tani yang di ketuai Kasdari, seharusnya mendapat bantuan sebanyak 500 kg, namun hanya mendapat 400 kg benih padi.

2.Poktan Sangiang Sumber Tani yang di ketuai Junaedi, seharusnya mendapat 625 kg, namun hanya mendapat 610 kg.

3.Poktan Suka Tani 1V yang di ketuai Ali Kasan, seharusnya mendapat 875 kg, menurut keterangannya hanya mendapat 850 kg, namun dalam catatan anggota hanya 630 kg dan semua sudah di bagikan.

4.Poktan Makmur Jaya yang di ketuai oleh sukarta, seharusnya mendapat 875 kg, namun menurut pengakuannya hanya mendapat 850Kg.

Acun, mengatakan dugaan adanya pungutan liar dan pemotongan puluhan kilo gram benih padi tersebut harus ditindak lanjuti agar tidakeeugilan masyarakat. Dari semua keterangan para ketua kelompok tani tersebut diduga adanya oknum yang telah melakukan pungutan liar berupa uang dan pemotongan benih padi, yang mana dalam pendapatan bantuan benih padi tersebut diduga tidak sesuai dengan catatan atau ketentuan yang ada.

“Berdasarkan hasil investigasi tim FJP pada senin, (22/12/2025), dan beberapa sumber keterangan, diduga adanya ketidak cocokan data penerima bantuan benih padi, dan diduga adanya oknum yang melakukan pungutan liar sebesar Rp 15 ribu, sampai 25 ribu, serta adanya dugaan pemotongan jumlah benih padi terhadap masing-masing kelompok tani beserta para anggotanya, ” terang Acun.

Hal ini tentu akan menjadi dampak serius, serta permasalahan yang sangat serius. bagaimana tidak, apa yang menjadi program Asta Cita Presiden RI, H. Prabowo Subianto, tentang Swasembada Pangan dan Ketahanan Pangan, ini akan menghambat dan membuat para petani semakin mengeluh, bukan kesejahteraan melalui program ketahan pangan yang mereka dapat, justru akan menjadi citra buruk program pusat.

“Dimohon kepada Mentri Pertanian, Bapak Amran Sulaeman, agar meninjau dan meng evaluasi Dinas Pertanian Kabupaten Serang hingga ke bawahnya, agar program ini jangan sampai dijadikan ajang manfaat demi kepentingan oknum yang merugikan masyarakat, ” pungkas Acun.

Reporter: ude kabiro serang

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

[td_block_social_counter facebook="tagdiv" twitter="tagdivofficial" youtube="tagdiv" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333"]
- Advertisement -spot_img

Latest Articles