
Global Rise TV (Serang)— Kekhawatiran atas masa depan generasi muda kembali menguat. Tokoh masyarakat Banten, H. Embay Mulya Syarif, menyuarakan peringatan serius terkait maraknya penyalahgunaan obat keras Tramadol dan Eksimer yang diduga telah menyasar pelajar tingkat SMP, SMA, hingga mahasiswa di wilayah Banten, khususnya Kota Serang.
Dalam keterangannya, Embay mengaku menerima banyak informasi dari masyarakat mengenai upaya sistematis merusak generasi muda melalui peredaran obat-obatan yang seharusnya hanya bisa dikonsumsi dengan resep dokter. “Anak-anak muda, pelajar, dan mahasiswa adalah harapan bangsa. Jangan sampai mereka dihancurkan pelan-pelan lewat obat keras,” ujar Embay. Sabtu (13/12/2025)


Ia menilai persoalan ini bukan sekadar kenakalan remaja, melainkan ancaman serius terhadap kualitas sumber daya manusia Banten. Menurutnya, penyalahgunaan Tramadol dan Eksimer berpotensi menimbulkan ketergantungan, gangguan kesehatan, hingga rusaknya masa depan anak-anak muda.
Yang membuat situasi kian mengkhawatirkan, kata Embay, adalah perubahan modus peredaran. Jika sebelumnya penjualan dilakukan dengan kamuflase toko kosmetik, kini jaringan tersebut diduga sudah menyebar ke kos-kosan, sehingga semakin sulit dilacak aparat penegak hukum.
“Kalau sudah masuk ke kos-kosan, artinya ini jaringan yang terorganisasi dan sengaja mencari celah untuk menghindari pengawasan,” ujarnya.
Atas kondisi tersebut, Embay secara terbuka meminta Kepala BNN Provinsi Banten, Brigjen Pol Rohmat, untuk meningkatkan kewaspadaan dan menindak tegas serta membongkar sindikat peredaran obat keras tersebut. Ia menegaskan negara tidak boleh kalah oleh jaringan yang merusak generasi penerus bangsa.
“Obat-obat itu jelas kategorinya obat keras dan harus menggunakan resep dokter. Jangan sampai anak-anak kita rusak karena pembiaran,” kata Embay.
Hingga berita ini diturunkan, BNN Provinsi Banten belum memberikan keterangan resmi terkait pernyataan tersebut. Redaksi masih berupaya meminta konfirmasi guna memperoleh penjelasan dan langkah konkret yang akan diambil.(R)

