Rumah Ibu Isah di Desa Cikadu Rusak Parah Setelah Pohon Kelapa Tiba-tiba Tumbang Tanpa Angin dan Hujan

Global Rise TV
(Pandeglang, Banten)— Warga Desa Cikadu dikejutkan oleh musibah yang menimpa rumah milik Ibu Isah yang berada di RT 003/RW 001, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, pada Selasa (2/12/2025) sekitar pukul 05.00 WIB. Sebuah pohon kelapa tiba-tiba tumbang tanpa ada angin maupun hujan, langsung menimpa bagian atap rumah dan menyebabkan kerusakan cukup serius.

Peristiwa ini terjadi ketika suasana desa masih sepi. Menurut warga sekitar, kondisi cuaca pagi itu sebenarnya tenang, tidak ada tanda-tanda badai, angin kencang, ataupun hujan. Namun secara tiba-tiba, pohon kelapa yang sudah berusia puluhan tahun tersebut roboh dan jatuh ke arah rumah Ibu Isah.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerusakan pada rumah cukup berat. Bagian atap jebol, dinding retak, dan beberapa perabotan di dalam rumah turut rusak akibat tertimpa batang kelapa.

Belum Pernah Menerima Bantuan Pemerintah

Saat diwawancarai awak media, Ibu Isah mengaku belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, baik bantuan perbaikan rumah maupun bantuan sosial lain yang dapat meringankan bebannya. Ia hanya mengatakan bahwa pernah sekali mendapatkan bantuan kecil dari desa pada tahun sebelumnya, namun jumlahnya sangat terbatas dan tidak bisa memperbaiki kondisi rumah yang sudah lama rapuh.

“Tidak ada angin, tidak ada hujan tiba-tiba kelapa tumbang. Saya belum pernah dapat bantuan dari pemerintah. Dari desa pun hanya sekali, itu sudah lama,” ungkap Ibu Isah dengan nada sedih.

Ia menjelaskan bahwa sejak sebelum kejadian, kondisi rumahnya memang sudah perlu diperbaiki. Atap rapuh, tiang kayu lapuk, dan beberapa bagian rumah mulai miring. Musibah ini membuat rumahnya semakin tidak layak huni.

Warga Minta Pemerintah Segera Turun ke Lokasi

Musibah yang dialami Ibu Isah mengundang keprihatinan warga setempat. Mereka berharap pemerintah desa, kecamatan, maupun kabupaten segera datang ke lokasi untuk meninjau langsung kondisi rumah dan memberikan bantuan yang layak.

Tokoh masyarakat Desa Cikadu menegaskan bahwa kejadian ini murni musibah mendadak yang harus segera ditindaklanjuti. Mengingat rumah tersebut kini tidak bisa ditempati, warga khawatir jika dibiarkan terlalu lama akan berdampak pada keselamatan Ibu Isah dan keluarganya.

“Kami sangat berharap agar pemerintah segera menanggapi. Ini musibah mendadak, tidak ada angin dan hujan kelapa tiba-tiba tumbang. Kondisi rumah sudah sangat parah,” ujar salah satu warga.

Perlu Masuk Program Rumah Tidak Layak Huni

Banyak warga menilai bahwa rumah Ibu Isah layak masuk dalam program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) atau program bantuan perbaikan rumah lainnya. Selain karena kerusakan berat akibat musibah, kondisi perekonomian Ibu Isah juga tidak memungkinkan untuk memperbaiki rumah secara mandiri.

Pendataan ulang terhadap warga kurang mampu juga dinilai penting agar bantuan pemerintah benar-benar tepat sasaran dan menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Harapan Terbesar dari Ibu Isah

Di tengah puing-puing rumahnya yang rusak, Ibu Isah hanya berharap ada bantuan dari pemerintah atau pihak dermawan. Ia ingin rumahnya dapat diperbaiki agar bisa kembali ditempati dengan aman bersama keluarganya.

“Saya hanya ingin rumah ini diperbaiki. Semoga ada perhatian dari pemerintah,” ujarnya haru.

Laporan m sahim

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

[td_block_social_counter facebook="tagdiv" twitter="tagdivofficial" youtube="tagdiv" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333"]
- Advertisement -spot_img

Latest Articles