
Global Rise TV (Bencah, Bangka Selatan)-Jumat, 17 Oktober 2025 —
Tim investigasi GlobalRiseTV kembali menelusuri aktivitas tambang pasir timah di kawasan belakang IUP PT Timah Tbk, tepatnya di Desa Bencah, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan.
Dugaan mengarah pada bos Paijo, yang disebut-sebut menambang di dalam hamparan milik bos Qurry — di mana Qurry diketahui memiliki izin legal, namun aktivitas tambang Paijo di area tersebut tidak tercatat dalam dokumen resmi PT Timah Tbk.
Penelusuran lapangan menunjukkan, titik koordinat aktivitas tambang Paijo masih berada di dalam zona izin Qurry, namun tidak ditemukan dokumen SPK (Surat Perintah Kerja) atau surat kerja sama resmi yang mengaitkan Paijo secara legal dengan kegiatan pertambangan di lokasi tersebut.
“Yang punya izin itu Qurry, tapi yang kerja di situ Paijo. Di pondok mereka tidak ada surat apa pun,” ungkap salah satu warga setempat kepada tim investigasi.
⚠️ Legalitas Abu-Abu, K3 di Lapangan Nihil
Selain dugaan pelanggaran izin, tim juga menemukan minimnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lapangan.
Tidak terlihat papan informasi keselamatan, pengawas tambang, ataupun penggunaan alat pelindung diri (APD). Lubang tambang dibiarkan terbuka tanpa tanda batas atau jalur pengaman, sementara alat berat terus beroperasi tanpa pengawasan.
“Kalau tambang resmi pasti ada rambu dan pengawasan dari PT Timah. Di situ tidak ada sama sekali,” kata sumber lapangan kepada GlobalRiseTV.
Kondisi tersebut menguatkan dugaan bahwa Paijo menambang tanpa dasar hukum yang jelas dan mengabaikan aspek keselamatan kerja, sembari memanfaatkan legalitas Qurry sebagai “tameng” agar aktivitasnya tampak sah di mata publik.
🚛 Solar Siluman: Pasokan Misterius di Balik Aktivitas Tambang
Informasi lain yang dihimpun tim investigasi menunjukkan adanya mobil tangki solar yang kerap keluar-masuk kawasan tambang Paijo–Qurry.
Warga menduga mobil tersebut memasok bahan bakar untuk alat berat di lokasi tambang, namun asal-usul dan legalitasnya masih misterius.
“Coba telusuri itu, mobil tangki solar dari mana asalnya. Resmi atau cuma mobil siluman yang suplai ke tambang itu,” ujar seorang warga kepada tim.
Dugaan adanya “solar siluman” ini memperkuat kecurigaan bahwa rantai pasokan bahan bakar tambang tersebut tidak melalui jalur resmi, dan bisa saja melibatkan jaringan pemasok ilegal yang bermain di balik layar.
Jika benar terbukti, praktik ini berpotensi melanggar aturan distribusi BBM bersubsidi dan ketentuan niaga migas, sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah yang berlaku.
🔍 Audit Lapangan Mendesak Dilakukan
Dengan berbagai temuan di lapangan, GlobalRiseTV mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) serta PT Timah Tbk untuk segera melakukan audit lapangan dan pemeriksaan menyeluruh terhadap aktivitas tambang yang dijalankan Paijo di hamparan izin bos Qurry.
Langkah ini penting untuk memastikan kejelasan legalitas, penerapan K3, serta sumber pasokan bahan bakar yang digunakan di lokasi tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, bos Paijo belum memberikan tanggapan resmi. Saat dikonfirmasi, ia memilih bungkam dan tidak merespons pesan dari tim investigasi.
🕵️♀️GlobalRiseTV Investigasi | Mega Lestari

