Pembangunan (JIAT) Jaringan Irigasi Air Tanah yang ada di Kec.Cikeusik Diduga Sudah tidak Berpungsi Lagi

Global Rise TV (Pandeglang) –
pemerintah pertanian kabupaten pandeglang yang hampir setiap tahunnya menggelontorkan anggaran ke peruntukan nya menunjang terhadap jalan nya di roda pertanian yang hampir setiap tahun pemerintah mengeluarkan kebutuhan masyarakat petani nyaris di bikin kesempatan oleh oknum ketua kelompok dan oknum PPL pertanian yang ada di kecamatan Cikeusik tersebut, jumat 30 Agustus 2024.

Program (JIAT) jaringan irigasi air tanah yang ada di kecamatan Cikeusik nyaris tidak di pungsikan lagi dan tidak di urus dan di biarkan begitu saja program (JIAT) jaringan irigasi air tanah anggaran dari dinas pertanian itu setiap di turunkan dan selesai pengerjaan nya nyaris di biarkan begitu saja sedangkan petani yang penerima mampat tersebut sangat mengharapkan dengan adanya batuan air yang di alirkan dari (JIAT) jaringan irigasi air tanah tersebut karna untuk memperlancar cocok tanam padi maupun palawija lainya,

AGS selaku ketua kelompok Desa Cikeusik saat di pantai keterangan nya menjelaskan terkait yang iya bangun ke peruntukan nya untuk mengairi pesawahan di kelompok AGS tersebut menerangkan, ini pom Panisasi tidak jalan di karenakan satu kaweha nya ada yang maling dan kedua alat penyedotnya sejenis satelit nya sama ada yang maling juga dan maka dari itu saya harus membeli ulang karena dan satelit nya itu, tapi kalau kaweha listrik nya sudah saya belikan cuma belum saya pasang di karna kan belum bisa membeli alat penyedot nya yaitu satelit tersebut, ujarnya.

D selaku penerima manfaat menjelaskan kekesalan nya kami selalu penerima manfaat sangat menyayangkan pemerintah sudah memberikan program untuk mempermudah dan memperlancar di bidang pertanian supaya masyarakat petani ini tidak menjerit sawah nya kekeringan lagi di saat cocok tanam tersebut, kami mohon kepada dinas terkait kami mohon agar segera ada pengontrolan di bidang program yang sudah laksanakan tersebut kalau di biarkan menurut saya menghibur hamburkan uang negara dan uang pajak yang sudah terbayarkan oleh masyarakat kecamatan Cikeusik itu, pungkasnya.

YSR menambahkan menurut pantauan kami oknum pegawai PPL pertanian yang ada di kecamatan Cikeusik nyaris tidak ada kinerja nya itu pak tanya apa di sebut tidak ada kerjanya di karna kan tidak adanya sosialisasi terhadap petani kelompok dan kantornya pun setiap hari selalu tutup tidak ada penghuni nya jelas dan pakta dari jaman dulu sampai kantornya pun runtuh dan saat ini sudah baru nyaris juga tidak berpenghuni dan ketua anggota kelompok maupun ketua kelompok apa bila mau adakan pengajuan atau pun keluhan nyaris tidak ada pelayanan di kantor pertanian tersebut ujarnya.

Reporter Yusril Mahendra.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

[td_block_social_counter facebook="tagdiv" twitter="tagdivofficial" youtube="tagdiv" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333"]
- Advertisement -spot_img

Latest Articles