Global Rise TV (Pandeglang) –
Program Banprov pembuatan WC diduga tidak sesuai anggaran yang laksanakan yang ada di kampung leuwibuled, karna yang tim media temukan di lapangan cuma di buatkan sepiteng dan klosetnya saja, pembangunan itu patut di curigai merauh keuntungan pribadi, karna anggaran nya pun cukup lumayan besar, Banprop itu per desanya yaitu 10 titik per titik nya yaitu senilai Rp. 2,500.000 (dua juta lima ratus ribu rupiah) jumlah total keseluruhan nya sebesar Rp.25.000.000(Dua puluh lima juta rupiah) di kutip pada hari ini Sabtu ; 19-07-2025.
Sarnata selaku kepala desa Leuwibalang saat di temui awak media menjelaskan, memang pembangunan WC anggaran Banprov itu yah cuman segi tuh ke adaan nya saya cuma menyediakan sepiteng dan koloset saja g ada bangunan nya, matrial nya yang saya beli satu koloset ke dua semen satu sak ke tiga herbel 20 biji dan yang terahir pasir sudah selesai pekerjaan saya yang di Anggarkan dari program Banprov itu pungkas sarnata.
Ada salah satu penerima manpaat yang enggan di sebutkan nama nya saat di temui awak media menerangkan, sungguh sangat di sayangkan pembangunan program Bamrop dari pemerintah provinsi melalui kepala desa tidak terpakai sekali di karenakan masa ada WC terbuka bagai mana mau di pakai nya loh WC nya juga terbuka tidak ada penghalang sama sekali yah sampai detik ini pun di biarkan begitu saja oleh kami karena tidak ada serah terima dengan pihak kami, kalau kepala desa menyerahkan di suruh di lanjut yah mungkin kami lanjutkan karna kami sangat butuh bener terkait WC itu karna anak anak tau sendiri ketika pengen kencing ataupun bab sangat kesulitan harus pergi ke kali terdekat di situ, kami khawatir ketika lagi musim penghujan banyak sekali kekhawatiran kami ini pungkasnya.
Yusril Mahendra.
