Global Rise TV (Pandeglang) – Keanehan kembali terjadi dalam proses rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024. Sejumlah honorer yang telah lama mengabdi di lingkungan UPTD di Pandeglang, khususnya dari formasi Pamdal (Pengamanan Dalam) dan Office Boy (OB), dinyatakan lolos seleksi dengan kode R4—namun justru tidak masuk dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).malah yang baru masuk yang lolos
Hal ini memunculkan pertanyaan besar di kalangan tenaga honorer dan aktivis pegawai. Jayang S., Koordinator Forum Honorer UPTD Pandeglang, menyebut situasi ini sebagai hal yang “aneh bin ajaib”.
“Para honorer ini sudah mengikuti pendataan sejak tahun 2017 di Bayangkara dan kembali didata pada tahun 2022 oleh Dinas. Bahkan prosesnya dilakukan sampai ke lantai enam kantor dinas,” ujarnya. “Tapi setelah ikut seleksi PPPK 2024 dan memperoleh kode R4, justru muncul informasi bahwa mereka tidak terdaftar di database BKN. Lalu, apa arti dari pendataan yang dilakukan oleh BKD Provinsi Banten selama ini?”
Jayang mempertanyakan efektivitas dan transparansi proses pendataan yang dilakukan oleh instansi terkait. Ia berharap pemerintah, khususnya BKN dan BKD Provinsi Banten, segera memberikan klarifikasi dan solusi konkret terhadap ketidakjelasan ini.
“Bagaimana mungkin mereka yang sudah terdata dan dinyatakan lolos seleksi PPPK bisa tidak tercatat di database BKN? Yang hasil nya kode R4 Ini bukan hanya soal administrasi, ini soal keadilan bagi para honorer yang sudah bertahun-tahun mengabdi,” tegasnya.
Forum Honorer UPTD Pandeglang menyerukan agar pemerintah pusat turun tangan menyelidiki permasalahan ini, demi memastikan seluruh proses rekrutmen berjalan transparan dan akuntabel. Jika para honorer yang kede R4 bener bener tidak masuk data base BKN saya selaku kordinator forum honorer minta auden dan minta ke jelasan ke pihak dan pemangku kebijakan qgar segerra di selesaikan semua para honorer Banten
Laporan (red/Jyng )
