Global Rise TV (Purwakarta) – Tim Trauma Healing Polres Purwakarta berbagi bahagia bersama warga terdampak bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung dan Sukamulya, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Pada Minggu, 15 Juni 2025.
Warga bersenda gurau bersama sejumlah Personel Polres Purwakarta yang hadir ke tempat pengungsian
Personel dari Satuan Sabhara merupakan tim trauma healing yang diterjunkan Polres Purwakarta. Mereka bertugas khusus melakukan pendampingan terhadap korban pergerakan tanah yang mengungsi.
Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardhiansyah mengatakan pihaknya menyiapkan tim trauma healing untuk korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung dan Sukamulya, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta yang terjadi pada, Rabu, 11 Juni 2025 malam.
“Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pemulihan bagi para korban khususnya anak-anak,” ucap Lilik, Pada Minggu, 15 Juni 2025.
Kegiatan ini, lanjut dia, bertujuan untuk mengatasi rasa trauma atas bencana yang terjadi. Sekaligus mengurangi rasa stres dan sedih berkelanjutan bagi anak-anak dan remaja.
“Selain memberikan pemulihan psikis dan menghilangkan rasa cemas, tujuan menerjunkan tim Trauma Healing ini untuk memberikan motivasi kepada masyarakat khususnya korban bencana untuk bisa beraktifitas kembali,” Ujar Lilik.
Ia berharap seluruh tim dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, tetap sehat, dan memiliki tanggung jawab, terutama ikhlas untuk kemanusiaan yang akhirnya bisa membantu memulihkan kondisi psikologis masyarakat.
“Kita mendoakan semoga saudara-saudara kita yang mendapatkan musibah selalu diberikan kekuatan, kesabaran, dan ketabahan,” kata Kapolres.
Perwira Polisi yang terkenal dengan keramahannya itu menambahkan, kehadiran tim pemulihan trauma itu merupakan bantuan kemanusiaan bagi korban pergerakan tanah yang dilakukan secara bergantian.
Kehadiran mereka, kata Lilik, telah memberikan kegembiraan dan membuat suasana ceria, terutama bagi kalangan anak-anak, sehingga tidak terus sedih dengan peristiwa bencana itu.
“Tim trauma healing selain memberikan pemulihan psikologis dan edukasi, namun menyalurkan bantuan makanan. Semoga semua yang dilakukan Polri bisa meringankan beban para korban dan berharap semuanya segera pulih kembali,” ucap AKBP Lilik.
Pada kegiatan ini, sambung dia, tim konselor menggalakkan aksinya dalam konsep yang berbeda-beda. yang pertama yaitu mengajak anak-anak korban bermain dengan permainan tradisional, bercerita, dan bernyanyi.
“Kita bikin have fun adik-adik di sana, kita mengajak bercerita, bernyanyi, dan bermain,” ungkap Lilik.
Selain itu, tambah dia, pula tim konselor memberikan trauma healing dengan konsep memberikan penguatan mental terhadap korban yang terdampak dengan mengajaknya mengutarakan isi hati yang didapat akar permasalahan agar diberikan solusi dan tidak takut lagi.
“Warga yang terdampak agar cepat bangkit dan bisa beraktifitas kembali bekerja tanpa merasa takut dan was-was dan meyakinkan pada warga bahwa mereka tidak sendiri, ada Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang akan selalu turun mendampingi warga,” ungkap Lilik.Fauzi
