Global Rise TV (Kenanga, Sungai Liat) – Praktik pengerit BBM menggunakan sepeda motor bertangki modifikasi kembali mencuat di SPBU 24.332.74 Kenanga, Kabupaten Bangka, pada Sabtu siang (10/5/2025) pukul 13:46 WIB. Tim investigasi yang melakukan pemantauan di lapangan mendapati aktivitas mencurigakan di area pengisian, di mana terlihat jelas motor dengan tangki tidak standar sedang mengantri pengisian bahan bakar.
Dari pengamatan kasat mata, motor tersebut terlihat dimodifikasi untuk menampung BBM dalam jumlah besar—sebuah indikasi kuat bahwa pelaku merupakan bagian dari jaringan pengerit yang diduga menyuplai BBM ke pengecer ilegal. Praktik ini bukan hanya merugikan konsumen umum, tapi juga berpotensi melanggar aturan distribusi BBM subsidi.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyampaikan keresahannya. “Sering banget siang-siang minyak habis di SPBU 24.332.74 ini. Tapi kalau sore, tiba-tiba ada lagi. Padahal kami yang butuh buat kerja malah susah dapat,” keluhnya.
Jika terbukti membiarkan praktik pengerit, SPBU 24.332.74 yang dikelola oleh Kuasa Adit dapat dikenai sanksi tegas sesuai regulasi Pertamina, mulai dari teguran hingga pencabutan izin operasional. Tim investigasi mendesak pihak berwenang, termasuk Dinas Perdagangan dan Kepolisian, untuk segera menelusuri dan menindaklanjuti aktivitas ini secara serius.
Pertanyaan mendesak:
Apakah pengelola Kuasa Adit SPBU 24.332.74 mengetahui adanya aktivitas pengerit ini?
Jika ya, mengapa tidak ada penindakan?
Dan yang terpenting, sampai kapan masyarakat harus dirugikan oleh permainan kotor ini?
Investigasi lanjutan akan dilakukan untuk menggali lebih dalam jaringan dan pola distribusi ilegal ini. Masyarakat diimbau untuk melaporkan aktivitas mencurigakan demi menjaga keadilan distribusi BBM di wilayah Bangka.
GlobalRiseTV : Mega Lestari/Tim
