
Global Rise TV (Berok,
Bangka Tengah) –
Kamis [01/05/2025,Aroma kecurangan kembali tercium di SPBU Berok dengan kode 24.331.72. Dalam kondisi antrean panjang yang melelahkan, fakta di lapangan menyakitkan: motor hanya diberi jatah satu kali isi, sementara mobil tertentu bisa mengisi berkali-kali tanpa kendala.
Pantauan di lokasi, satu unit mobil Avanza hitam dengan pelat BG 1066 YN tampak melakukan pengisian bahan bakar lebih dari satu kali, padahal konsumen lain masih mengantre panjang. Motor-motor standar seperti Yamaha Vixion, yang jelas-jelas tidak dimodifikasi, justru dibatasi ketat.
Tak hanya itu—banyak warga yang sudah menunjukkan barcode subsidi malah tidak mendapatkan perlakuan adil. “Kita yang ikut aturan, malah ditolak. Tapi mobil-mobil tertentu bisa bolak-balik isi,” ujar salah satu pengendara motor yang enggan disebutkan namanya.
SPBU Berok diduga melakukan pembiaran, atau bahkan ikut bermain dalam pola curang distribusi BBM subsidi. Jika terbukti, ini bukan sekadar pelanggaran, tapi bentuk pengkhianatan terhadap hak rakyat kecil.
Tuntutan masyarakat jelas:
- Segel SPBU Berok untuk pemeriksaan.
- Audit sistem barcode dan volume BBM yang disalurkan.
- Tindakan tegas terhadap pengelola jika terbukti menyalahgunakan distribusi subsidi.
Kasus ini harus segera diselidiki oleh Pertamina dan pihak berwenang. Bila dibiarkan, kepercayaan publik terhadap distribusi subsidi akan terus runtuh.
GlobalRiseTV :
Tim Investigasi/L21

