
Global Rise TV (Sukabumi)-Bupati Sukabumi Asep Japar menyatakan komitmennya untuk membela kepentingan masyarakat terkait polemik tambang emas yang diduga mencemari areal pertanian di Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan. Ia menegaskan, pemerintah daerah tidak akan tinggal diam terhadap aktivitas tambang yang berdampak buruk bagi lingkungan dan penghidupan warga.
Pernyataan tersebut disampaikan usai pelaksanaan apel pagi dan halal bihalal di halaman Setda Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu, Selasa (8/4/2025). Di hadapan awak media, pria yang akrab disapa Asjap itu mengaku prihatin atas kerusakan sawah yang dialami petani akibat dugaan pencemaran oleh tambang emas di perbukitan sekitar desa.
“Kalau aktivitas tambang menimbulkan keresahan, merusak alam, dan tidak memiliki perencanaan yang matang, ya kita harus tegas. Negara harus hadir membela rakyat,” kata Asjap.
Informasi dari warga menyebutkan, sekitar 50 hektare lahan pertanian rusak dan tak bisa dipanen. Lumpur pekat yang diduga berasal dari aktivitas tambang membanjiri sawah, mengubah lahan subur menjadi genangan keruh.
Asjap menambahkan, meski izin tambang dikeluarkan oleh pemerintah provinsi, tanggung jawab sosial dan lingkungan tetap menjadi perhatian pemerintah kabupaten.
“Memang perizinan bukan kewenangan kita. Tapi kalau dampaknya terjadi di wilayah Sukabumi, kita wajib bertindak. Kita akan berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat agar persoalan ini segera mendapat penanganan serius,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan rencana untuk melakukan tinjauan langsung ke lokasi terdampak bersama jajaran terkait. “Kami agendakan dalam waktu dekat. Mudah-mudahan bisa hari ini atau Kamis. Saya ingin melihat langsung kondisi di lapangan,” imbuhnya.
Ramainya protes dan keluhan masyarakat di media sosial juga turut menjadi perhatian Asjap. Ia menyebut bahwa kritik publik adalah bagian dari kontrol sosial yang penting.
“Zaman sekarang semua serba cepat. Info dari warga sangat membantu, karena pemerintah tak bisa memantau seluruh wilayah setiap waktu. Kritik itu penting, asal disampaikan dengan niat baik,” ujarnya.
MUSTOPA ACON

