
Global Rise TV (Pandeglang)-Berdasarkan laporan yang diterima oleh Relawan Pelita Prabu, terjadi pemotongan dana bantuan sosial sebesar Rp400.000 dari total bantuan sebesar Rp2.400.000 yang seharusnya diterima warga Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang. Dari jumlah tersebut, Rp100.000 telah dikembalikan oleh RT Jaya. Selain itu, diketahui bahwa Kasi desa Cibaliung hanya mendampingi proses pengembalian dana oleh RT Jaya kepada (KPM) keluarga penerima manfaat, jumat : 31-01-2025.
Anggota ppwi yusril geram melihat kelakuan oknum ketua Rt potong Dana bantuan PKH & BNT yang di Terima oleh KPM itu bervariasi yang kena potongan oleh oknum ketua Rt kebetulan yang mendapatkan yang dobel PKH (program keluarga harapan)dapat BPNT(bantuan pangan tunai) jumlah totalnya yaitu sebesar Rp.2.400.000 (dua juta empat ratus ribu rupiah) dan setelah cair di lakukan oleh oknum Rt di kantor desa cibaliung di lakukan eksekusi Pemotongan oleh oknum ketua Rt dengan nilai Sebesar Rp.400.000 (empat ratus ribu rupiah) yang di lakukan oleh oknum ketua Rt jaya jelasnya.

Pengembalian,Rp100.000 (seratus ribu rupiah) telah dikembalikan oleh Rt Jaya,di dampingi oleh Kasi desa Cibaliung guna untuk pengembalian uang yang telah iya potong di waktu penyaluran itu tehadap (KPM)terus yang kami pertanyakan yang 300 ribu rupiahnya kapan mau di kembalikan nya.
Walaupun Peran Kasi desa: tidak terlibat dalam pemotongan dana, tersebut ko kenapa tidak di lakukan penegasan terhadap bawahannya dan di situh peran oknum kepala desa pun saat di dikonfirmasi seolah olah mengeluarkan nada idealis yang iya ungkapkan terhadap kami seakan akan ada rasa pembenaran apa yang telah di lakukan olek oknum berangkatnya itu jelasnya.
Harapan dan Tuntutan Transparansi Penuh, anggota ppwi mendesak pemerintah daerah dan pihak terkait untuk mengusut tuntas terkait dugaan pemotongan yang di lakukan oleh oknum ketua Rt tersebut, dan oknum ketua Rt tersebut harus bertanggung jawab atas pemotongan yang telah iya lakukan terhadap (KPM) keluarga penerima manfaat itu terangnya.
“Masih kata yusril selaku anggota ppwi pandeglang Disetiap pencairan yang akan datang harus di wajibkan ada Pengawasan Lebih Ketat baik dari fihak APH maupun dari fihak relawan agar penyaluran tersebut tidak ada lagi oknum oknum yang akan memanfaatkan aksi serupa itu dan kami harapkan penyaluran di tahun 2025 yang akan datang Penyaluran bantuan sosial aman damai kondusif maka dari itu kita harus awasi lebih ketat agar dana sampai kepada (KPM) keluarga penerima manfaat tanpa ada lagi prihal yang di sebut kata potong ujarnya.
Perbaikan Sistem: Diperlukan langkah-langkah sistematis untuk mencegah kasus serupa terjadi maka relawan pelita akan mengawal pencairan yang akan datang nanti tegasnya.
Yusril Anggota PPWl terus memantau perkembangan yang telah terjadi di masyarakat guna memperjuangkan hak-hak mereka. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap masyarakat lemah patut kami bantu patut kami kawal baik di program bantuan sosial maupun di program lainya agar pas dengan sasaran dan keterima oleh kpm dengan nyaman agar tidak ada lagi kejadian serupa pungkasnya.
(Red)