
Global Rise TV (Pandeglang)-Dugaan kuat sarat Pungutan liar (Pungli) terhadap dana Program Indonesia Pintar (PIP) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Daarussalam, desa Curugciung Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.
Diduga penyalur program aspirasi salah satu partai atau tim nya, menyunat 100/siswa yang cair dari program PIP aspirasi.
Maka dengan adanya dugaan Pungli PIP tersebut bahwa penyalahgunaan dana PIP melanggar hukum dan merusak citra dunia pendidikan.
Program PIP yang seharusnya digunakan untuk membantu siswa-siswi miskin agar dapat melanjutkan pendidikan sering kali disalahgunakan.
Jika dana PIP dipotong, apalagi untuk keperluan di luar pendidikan seperti kepentingan pribadi, ini adalah pelanggaran serius.” Dana ini hak siswa-siswi miskin dan tidak boleh ada pemangkasan,
Seperti dikeluhkan oleh beberapa wali murid SMP Islam Daarussalam, yang enggan di sebutkan namanya “ anak saya mendapatkan PIP, saat pengambilan di Bank Rakyat Indonesia ( BRI ) Unit Binuangeun, setelah uang cair, maka harus setor ke tim Sukses salah satu partai RS dan NN “ungkap walimurid.
Dana PIP tersebut di cairkan pada akhir bulan Desember 2024, serta uang yang harus di serahkan tersebut sebesar Rp 100.000, – ( Seratus ribu rupiah ) dari masing-masing penerima PIP kepada NN “pungkasnya.
Kepala SMP Islam Daarussalam Jaenudin,S.Ag “saat dikonfirmasi, menerangkan bahwa terkait adanya bantuan PIP “ kami dari pihak sekolah “ Tidak Ikut Serta “ dalam kegiatan Dana aspirasi yang telah di ajukan oleh Nana Suryana kepada Dewan Partai Gerindra pada bulan Oktober tahun 2024 “
Lebih jelasnya saya ( Jaenudin ) sama sekali tidak pernah tahu soal adanya bantuan PIP, bahkan saya sendiri tidak pernah mengasih data anak sekolah, untuk di ajukan PIP aspirasi Partai Gerindra “ Singkat Kepala SMP Islam Daarussalam Jaenudin,S.Ag.senin 06/01/2025
Di temapt Terpisah Nana Suryana mengatakan “emang saya selaku tim, lantaran saya banyak kesibukan” maka saya perintahkan lagi kepada tim yang lain, artinya dengan adanya persoalan dugaan Pungli PIP tersebut “ saya tidak ikut campur, Adapun yang mengasih sekitar Rp 10 -20 ribu rupiah “ itu adalah kebijakan dari penerima PIP.
Lanjut Nana Suryana “ tapi saya ucapkan terimakasih dengan adanya informasi ini “ dan akan saya panggil tim yang lain , untuk mencari kebenaranya “ Tutur Nana Suryana
Red/Asep yudha