
Global Rise TV (Bangka Tengah) -Aktivitas tambang pasir timah skala besar yang terletak di dekat jalan raya utama Pemali. khususnya di Jalan raya Pemali menarik perhatian publik karena dampak negatifnya terhadap infrastruktur dan masyarakat sekitar. Keberadaan tambang yang sangat dekat dengan jalan raya menimbulkan kekhawatiran terkait kerusakan jalan dan keselamatan pengguna jalan.
Dampak Terhadap Jalan Raya
Kendaraan berat yang digunakan untuk mengangkut timah dapat menyebabkan kerusakan pada jalan raya, seperti retakan dan lubang, yang akhirnya mengurangi kualitas infrastruktur dan memperburuk akses transportasi bagi masyarakat. Ini mengarah pada pertanyaan siapa yang bertanggung jawab atas kerusakan tersebut:
- Perusahaan Tambang: Perusahaan yang menjalankan aktivitas tambang memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa dampak negatif terhadap jalan raya diminimalkan dan bertanggung jawab atas perbaikan jika kerusakan terjadi.
- Pemerintah Daerah: Jika jalan yang rusak adalah jalan umum, pemerintah daerah wajib memastikan bahwa penggunaan jalan sesuai kapasitas dan tidak menimbulkan bahaya bagi masyarakat.
Kesesuaian dengan Aturan Hukum
Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan terkait hukum:
- Jarak Tambang dari Infrastruktur Publik: Berdasarkan aturan yang berlaku, tambang seharusnya tidak boleh terlalu dekat dengan fasilitas umum, seperti jalan raya, untuk menghindari kerusakan infrastruktur.
- Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL): Penting untuk mengetahui apakah kegiatan tambang ini sudah melalui proses AMDAL yang memperhitungkan dampak terhadap infrastruktur dan masyarakat.
- Izin Operasional: Penerbitan izin harus dilakukan sesuai prosedur yang transparan, dengan mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial yang mungkin timbul.
Langkah Solusi
Untuk mengatasi masalah ini, beberapa langkah dapat diambil:
- Audit Operasional: Pemerintah daerah bersama instansi terkait perlu melakukan audit terhadap operasional tambang untuk memastikan bahwa aktivitas ini mematuhi peraturan yang ada.
- Perbaikan Jalan: Jika terjadi kerusakan, perusahaan tambang perlu berkontribusi dalam perbaikan jalan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial mereka.
- Evaluasi Jarak Tambang: Pemerintah daerah perlu mengevaluasi kebijakan tentang jarak minimal tambang dari jalan raya untuk mencegah masalah serupa di masa depan.
Kesimpulan
Jika terbukti bahwa aktivitas tambang pasir timah di Jalan raya Pemali melanggar peraturan yang berlaku, maka pihak terkait—baik perusahaan tambang maupun pemerintah daerah—harus bertanggung jawab. Pemerintah daerah harus menegakkan aturan yang ada, sementara perusahaan tambang harus memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan.
Berita ini akan terus ditindak lanjuti oleh tim media Globalrisetv hingga ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum yang berwenang
Globalrisetv//(Team MG).
Berita susulan dari team media Globalrisetv tetap berlanjut sampai adanya tindakan tegas dari aparat penegak hukum yang berwenang.

